baru-baru ini Departemen Pertahanan Inggris memamerkan prototipe Taranis, pesawat tempur tanpa awak terbaru, TERANIS sendiri diambila dari nama nama Dewa Petir Celtic adalah sebuah konsep yang dirancang sebagai pesawat temput berdaya jelajah jauh.pesawat seharga sekitar Rp 1,9 triliun per unit ini merupakan desain dan teknologi terbaik Inggris, hal ini diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Inggris Gerlad Howarth .
Taranis adalah langkah awal pengembangan pesawat tempur tanpa awak yang mampu menyerang jauh ke dalam jantung pertahanan lawan. kabarnya peswat ini akn di uji coba pada aal 2011 mendatang.
Sebenarnya pesawat tempur tanpa awak seperti ini sudah pernah digunakan seperti MQ-1 Predator yang dipersenjatai misil Hellfire. Namun, kelemahan pesawat MQ-1 adalah hanya bisa digunakan ketika wilayah udara sudah berhasil dikuasai.
Sementara itu TERANIS memiliki kelebihan yang nyaris tak terdeteksi radar, dirancang untuk melaju dalam kecepatan jet serta mampu menjelajahi jarak yang cukup jauh.
Pesawat ini juga dirancang untuk mengumpulkan data intelijen, melakukan pengawasan dan pengintaian di wilayah musuh dengan menggunakan sensor yang ada di dalamnya.
Taranis juga dirancang mampu membawa persenjataan termasuk bom dan misil. Sehingga pesawat ini memiliki daya serang yang sangat mumpuni. Hebatnya lagi, Taranis bisa dikendalikan dari manapun dengan menggunakan komunikasi satelit.
sebenarnya pesawat tanpa awak atau tanpa pilot sudah dikembangkan sejak pesawat tempur digunakan pertama kali dalam Perang Dunia I.
"Awalnya pesawat tanpa awak ini digunakan untuk misi pengintaian. Kemudian pesawat-pesawat ini dilengkapi persenjataan untuk menjatuhkan bom dan menyerang sasaran di darat sekaligus menjadi alat pertempuran udara," papar Felstead seprang Editor Majalah Pertahanan Mingguan Jane's Defence Weekly.
Namun, Felstead menekankan keberadaan pilot tetap diperlukan terutama dalam pertempuran udara dan kasus-kasus tertentu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "TERANIS : PROTOTIPE PESAWAT TEMPUR MASA DEPAN TANPA AWAK"
Post a Comment