Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dikecam karena ingin membayar utang pemerintah dengan menjual salah satu bangunan bersejarah.
Hotel de La Marine merupakan salah satu properti termahal di Paris.
Selama 200 tahun dijadikan markas operasi Angkatan Laut Prancis namun sekarang menjadi incaran pengembang swasta karena sebagian besar bagian hotel ini akan diubah menjadi apartemen mewah.
Hotel De La Marine ini terletak di Place de La Concorde disamping Crillon Hotel.
Di sebuah sudut ruangan gedung ini, vonis kematian Marie Antoinette dan Louis XVI ditandatangani.
Dari balkon hotel ini dapat melihat dengan jelas eksekusi keduanya.
Tahun 1804, Napoleon Bonaparte mengadakan upacara penobatan dirinya di ruangan besar hotel.
Dan sejak 1789, gedung ini dijadikan markas besar Angkatan Laut. Namun sekarang gedung ini alasan untuk mengecam Presiden Sarkozy yang menawarkan penyewaan jangka panjang kepada penawar tertinggi.
Dalam surat terbuka kepada surat Le Monde, kelompok sejarawan terkemuka mengatakan mereka "memberontak" dengan rencana untuk melepaskan istana penting.
Sarkozy yang sering dkecam karena kehilangan kontak dengan masa lalu juga dikecam mantan Presiden Valery Giscard d'Estaing.
"Perancis tidak kehilangan ingatan terhadap sejarah," katanya dalam surat terbuka.
Proses untuk mengembangkan gedung itu akan ditutup pekan depan.
Diyakini bahwa beberapa ruangan seremonial akan dilindungi sebagai bagian dari kontrak. Namun markas operasional Angkatan Laut Prancis akan diubah menjadi apartemen mewah.
No comments:
Post a Comment