Point Break, penjual resmi gelang Power Balance di Indonesia menarik produk tersebut dari seluruh gerainya. "Sejak ada pemberitaan itu, dua hari lalu," ujar Nia, petugas pembelian dan distribusi PT Point Break Indonesia, di kantornya, Kamis (6/1).
Selasa lalu manajemen Power Balance di Australia mengakui belum ada penelitian ilmiah yang mendukung klaim mereka bahwa gelang karet berhologram itu bisa meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh pemakai.
Sejak itu, 20 gerai Point Break yang tersebar dari Sumatera sampai Maluku tidak lagi menjual Power Balance. Nia menolak menyebut jumlahnya dengan alasan tidak mengetahui data. "Belum tahu mau diapakan," katanya.
Di konter Point Break Pondok Indah Mal, gelang karet aneka warna itu tidak lagi terlihat. Hesty, petugas gerai, mengaku kebanjiran telepon yang menanyakan perihal retur. Sebab, di Australia, manajemen bersedia membeli kembali Power Balance, asal dilengkapi kotak pembungkus dan bukti pembelian. "Sehari bisa lebih dari sepuluh yang menelpon," ujarnya.
Namun, Point Break belum mengeluarkan keputusan. "Kami masih tunggu konfirmasi dari Power Balance Indonesia," ujar Nia.
Point Break mendapat wewenang penjualan dari PT Kubu Desa Bali, pemegang hak jual Power Balance di Indonesia. Gelang buatan Cina itu mulai dijual di Indonesia pada 2008, dengan harga Rp 395 ribu. Nia juga menolak menyebut total penjualan. "Itu data internal perusahaan,"
No comments:
Post a Comment