International Energy Agency (IEA) yang merupakan lembaga internasional pemantau kebijakan terkait sumber daya energi, melaporkan bahwa emisi karbon dioksida yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil mencatat angka tertinggi di tahun 2010 lalu.
“Menurut pengukuran terakhir, emisi karbon dioksida (CO2) terkait energi di 2010 merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah,” sebut Fatih Birol, Chief Economist IEA, seperti dikutip dari Independent, 31 Mei 2011.
IEA mencatat, setelah mengalami penurunan di tahun 2009 lalu yang disebabkan oleh krisis finansial global, jumlah emisi diperkirakan telah melonjak hingga 30 gigaton (Gt). Angka ini merupakan lompatan 5 persen dibanding rekor sebelumnya yang dipegang oleh tahun 2008. Ketika itu total emisi CO2 global mencapai 29,3 gigaton.
“Peningkatan signifikan dari emisi CO2 dan kepastian akan hadirnya emisi tambahan akibat investasi di bidang infrastruktur merepresentasikan kemunduran serius terhadap harapan kita dalam membatasi kenaikan temperatur global agar tetap di bawah 2 derajat Celcius,” ucap Birol.
Sebagai informasi, tahun lalu, pada konferensi PBB seputar perubahan iklim di Cancun, Meksiko, para pemimpin dunia telah sepakat untuk mematok batas kenaikan temperatur global hanya maksimal 2 derajat Celcius.
Agar target ini tercapai, konsentrasi jangka panjang atas gas rumah kaca di atmosfir harus dibatasi hanya sekitar 450 parts per million atau hanya boleh naik 5 persen dibanding total 430 parts per million di tahun 2000 lalu.
Selain itu, IEA mengkalkulasikan, agar berhasil mencapai level tersebut, berdasarkan target emisi yang telah disepakati negara-negara untuk tahun 2020 mendatang, emisi global terkait energi tidak boleh lebih besar dari 32 Gt. Untuk itu, kenaikan emisi selama 10 tahun ke depan harus di bawah total emisi tahun 2009-2010 lalu.
0 Response to "Ditahu 2010 Emisi CO2 Pcahkan Rekor Tertinggi"
Post a Comment