Presiden Mubarak mundur


Presiden Mesir Husni Mubarak akhirnya mengundurkan diri Jumat, (11/2) di tengah tuntutan mundur para demonstran.

Wakil Presiden Mesir, Omar Suleiman, baru saja mengumumkan Presiden Mubarak memutuskan mundur, dan kewenangan dipegang oleh dewan militer.

"Atas nama Allah yang Maha Penyayang, dalam situasi yang sangat sulit yang dihadapi Mesir, Presiden Husni Mubarak memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai presiden republik dan menunjuk Dewan Militer untuk menjalan tugas-tugas negara," kata Suleiman.

"Semoga Allah membantu kita semua," tambah Wapres Mesir.

Rezim tumbang

Pengumuman melalui televisi ini sontak disambut meriah oleh massa yang berdemonstrasi di Lapangan Tahrir dan kota-kota lain, seperti di Iskandariah.

"Rakyat telah menumbangkan rezim"

Demonstran Mesir

Mereka bersorak-sorai dan melambaikan bendera Mesir.

"Rakyat telah menumbangkan rezim," teriak mereka.

Di jalan-jalan Kairo, para pengemudi membunyikan klakson untuk merayakan pengunduran diri Mubarak. Terdengar juga tembakan.

Ratusan ribu massa yang tumpah ke Lapangan Tahrir untuk semula mengadakan demonstrasi lanjutkan, kini bersorak gembira.

Tokoh oposisi Mesir, Mohammed ElBaradei, menyebut pengunduran diri Presiden Mubarak setelah berkuasa lebih dari tiga puluh tahun sebagai hari paling besar dalam hidupnya.

Ketika berbicara di Kairo, Baradei mengatakan setelah penindasan selama puluhan tahun, Mesir akhirnya bebas.

Pengalihan kekuasaan kepada militer ini melanggar konstitusi dan wartawan BBC di Kairo mengatakan kini masih belum jelas apakah pengunduran diri Mubarak akan membuat demonstran puas karena mereka menginginkan pemerintahan sipil baru.

Secara resmi, ketua parlemen Mesir yang seharusnya mengambil alih kekuasaan.

Sebelumnya, diumumkan bahwa Presiden Mubarak telah meninggalkan Kairo bersama keluarga ke sebuah kawasan tetirah di Mesir, Sharm el-Sheikh.

0 Response to "Presiden Mubarak mundur"

Post a Comment